Kamis, 02 Oktober 2014

Surat Untuk Desember

Untuk Desember,

Desember, Aku melihatmu duduk di ujung sana, menunggu waktu, menunggu sesuatu. Aku melihatmu sedikit berbeda kali ini, biasanya Kau hanya tersenyum tipis di tengah kemeriahan lampu festival bulanan, kali ini kau banyak tertawa di tempat sederhana, dengan senja yang bukan lagi jingga tapi merah, entahlah ini mungkin hal biasa yang sering terlewatkan olehku, tapi terlihat luar biasa di mataku yang terbiasa dengan gelap.

Desember, Kau ajaib, memberikan perasaan yang selama ini Aku butuhkan, memberikan kebahagiaan yang selama ini kucari dan akhirnya tersesat, semua itu kau lakukan bahkan sebelum kau tiba di kota ini.

Desember, Aku tak berharap banyak, bahwa aku yang akan menemanimu duduk di kursi taman menikmati sore, atau kau yang menunjukku untuk menemanimu saat kau lelah di bawah terik siang, atau sebagai alarm pagimu dan penghantar tidur malammu.
Sederhana saja, kita bisa berbicara banyak, bisa bercanda lepas, dan aku meminta maaf saat kau marah tak peduli siapa yang salah hahahaha

Desember, yang ku tahu Aku menyayangimu yah sesederhana itu, demi apa? Demikian aku menyayangimu. Lalu demi apa surat ini? Mengeluarkan kata-kata yang tak mau keluar secara lisan hahahaha

Sekian dulu, semoga harimu dikelilingi kebahagiaan..

                                                                     
                                                                                                          Salam, Mei

Tidak ada komentar:

Posting Komentar