Selasa, 29 Oktober 2013

Bisakah?

Semakin banyak perubahan
Aku merasa rindu
Pada sosok pendiam, dengan senyum penuh teka teki
Saat pertama kita saling memperkenalkan nama.


Di sisi lain

Dengan semua perubahan itu
Aku merasa bahagia dan lega
Makin banyak kata, makin banyak tawa darimu,
Maka dari itu, bisakah kita memulai sesuatu sekali lagi?
Seakan ini hari pertama kita saling memperkenalkan nama.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Masa Depan Rindu

Sering berimajinasi
Bila suatu saat punya kemampuan cenayang
Akan berteman dengan semua jenjang waktu
Masa lalu
Kekinian
Masa depan

Sering berangan-angan
Bila suatu saat punya kemampuan cenayang
Akan mengintip perjalanan waktumu, yang bahkan kaupun belum tiba di sana
dan melihat
Apakah rinduku sekarang
mempunya masa depan

Selamat Ulang Tahun Ayah

Hujan lebat mengunjungi kota

Seorang anak, bergembira, bermain dengan lumpur dan katak di taman, begitu bahagianya seakan lupa omelan ibunya sepulangnya dari bermain.

Seorang remaja perempuan, mendadak sentimentil, melihat ke luar jendela, memutar lagu sendu, merekonstruksi banyak hal, dia sibuk bermain dengan pikirannya, begitu sendunya hingga dia lupa hari ini ulang tahun Ayahnya

Seorang ibu, membersihkan bingkai foto, mengingat semua moment yang diabadikan, sambil sesekali menyeka air matanya, dia takut menyeret kedua anaknya ke dalam emosinya, sedih yang yang dibawa rindu, rindu pada suaminya yang telah duluan menuju Tuhan. Begitu sedihnya hingga lupa anak laki-lakinya belum pulang dari bermain, dan anak perempuannya sudah lama mengurung diri di kamarnya.

Mereka begitu menikmati semua emosinya,
Mungkin semua karena Hujan hari ini

Lalu Mengapa?

Di pelataran gedung
Angin bertiup, menjadi penyejuk di siang terik itu
Di salah satu sudut, seorang perempuan duduk, wajahnya merona
Seorang pria memperhatikannya, lehernya kaku
Pandangan mereka bertemu
Senyum mereka berinteraksi
Waktu berlalu, perempuan itu beranjak melewati laki-laki itu
Pertemuan pandangan merekapun ikut berlalu
Perempuan itu makin menjauh
Laki-laki itu masih terpaku
Laki-laki itu bingung kenapa perempuan itu tidak menyapanya?
Tapi dia lebih bingung
Lalu mengapa dia tidak menyapa perempuan itu?

Selasa, 30 Juli 2013

Sentimental Reason

Oh, you. You just couldn’t let me go, could you? This is what happens when an unstoppable force meets immovable object. You are truly incorruptible, aren’t you? You won’t kill me out of some misplaced sense of self-righteousness. And I won’t kill you because you’re just too much fun. I think you and I destined to do this forever.

—  Joker

Oh. you. You Just couldn't let me sit next to you, could you? This is what happens when an loudly feeling of me meets an deaf feeling of you. You are truly enjoy it, aren't you? You won't kill me because some of satisfaction that you have a admirer. And I won't kill you because some sentimental reason.
I think you and I destined to do this Forever.

—  Me?

Minggu, 21 Juli 2013

IBARAT MATAHARI SENJA

Engkau seorang perempuan
Ibarat Matahari Senja
Merangkum semua kenangan
Mengganti riuh menuju sepi
Mengantar seorang laki - laki pulang
Dan menyadarkannya
hanya kau penghapus lelahnya yang paling hakiki.

SENYUM

Satu lengkungan sederhana
Memunculkan cawak yang mempesona
Senyum itu Enigma.

TANGIS

Tuhan pun mungkin bingung, tapi enggan bertanya
Ada manusia yang menyainginya
Membuat satu samudra yang begitu luas
Dan itu Hanya dengan air matanya

Akupun bingung,
Walau tahu suaraku tak akan sampai
Kau tuli karena tangisanmu sendiri
Aku masih mau bertanya
"Hey ho cantik, sampai kapan kau berelegi?"
Dan aku masih ingin mengembalikan sapu tanganmu yang terjatuh dua tahun yang lalu

TAWA

Dia tertawa
Karena menemukan hal lucu dari kalimat - kalimat yang berkeliaran di depannya
Dia tertawa
Karena merasa geli dari sentuhan - sentuhan yang mengelilingi tubuhnya
Dia tertawa
Karena kulitnya sudah terbiasa dengan luka hingga lupa membedakan mana luka mana lelucon.

Senin, 17 Juni 2013

Aku

"Tuhan itu Maha Spontan atau Maha Merencanakan?" 
Aku bertanya pada diriku


"Tuhan itu memiliki rencana, tapi karena tidak tahu apa rencanaNya, semua terasa begitu spontan, tapi entahlah siapa tahu Tuhan hanya sedang bosan lalu membuat sesuatu yang spontan hahhahaha"
Aku Menjawab pada diriku


"Oh......"
Aku bereaksi seadanya dengan jawaban diriku

Sabtu, 18 Mei 2013

Bertemu Bayu

Siang hari yang berteman mendung, angin yang cukup menyejukkan menemani pembicaraan saya dan beberapa teman. Koridor itu beranjak sepi, beberapa orang sudah berlalu pulang, hanya ada kami yang masih tinggal pasca kegiatan yang kami adakan di tempat ini, obrolan dan tawa kami memecah sepi koridor itu. Hingga salah satu teman saya Akram memanggil seorang pemuda, dia terlihat bersama beberapa remaja usia sekolah lainnya yg juga sedang mengadakan kegiatan di LEC Athirah ini,  Namanya Bayu, dan mereka mengobrol.

Semua nampak biasa saja, dia datang dengan headset di telinganya, memegang telepon genggamnya, dan membawa tas berwarna abu - abu. Beberapa dari kami belum tertarik dengan kehadiran Bayu di sini. Hingga  Akram yang tadi memanggilnya meninggalkan dia, dia masih saja duduk di sana mendengarkan musik, melakukan gerakan seolah bermain drum, dan mulutnya seperti berucap sesuatu entah menyanyi atau bicara sendiri. Bingung melihat tingkah lakunya saya memilih bertanya sesuatu ke Bayu ,setelah sempat melihat obrolannya dengan Akram, aku mengira mereka punya hubungan pertemanan dekat, karena pembicaraannya sudah mengena ke hal pribadi seperti keinginan Bayu untuk melanjutkan kuliah di Bogor.

"Bayu, kenal Akram di mana?" Tanyaku, 
"Hah Akram siapa? tidak kenal Akram" Dia menjawab seadanya

Jawaban seadanya itu, membuat saya dan beberapa temanku saling menatap satu sama lain. yah kami di landa kebingungan. Salah satu temanku Bahry sempat bertanya ttg tempat ini, Bayu pun menjelaskan dengan baik.
Setelah itu banyak lagi hal yang tidak biasa, yang dilakukan Bayu, dia suka berbicara sendiri, berjalan berkeliling tanpa tujuan yang jelas, entah apa kami hanya bisa menerka2
Namun walau begitu saya bisa mengatakan bahwa dia termasuk remaja yang cerdas, semua percakapanku bersama teman2ku dia tahu mulai ttg Eyang Subur, masalah UAN, Korupsi dll, bahkan dia menambahkan beberapa argumentasi di dalamnya,.itu menandakan dia memperhatikan semuanya, dia menganalisa entah mungkin dari TV ataupun koran yang dibacanya

Lalu tiba -tiba Bayu meninggalkan kami dia mengelilingi tempat ini dan masih berbicara entah dengan orang di luar sana melaui telepon yang dari tadi dia pegang, atau dia kembali berbicara sendiri. dan dia kembali ke teman-temannya. 
Pembicaraan saya dan teman2 berlanjut seadanya, hingga kami semua memutuskan untuk pulang.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Terlepas dari kemungkinan Bayu adalah remaja berkebutuhan khusus, titik di mana Bayu berada sekarang bukan hal yang asing, berbicara sendiri, bertanya banyak hal, terasing dari pergaulan, terjebak kesepian yang benar - benar sendiri, hingga melakukan beberapa hal untuk mencari perhatian, itu umum terjadi pada remaja kebanyakan. Yah beberapa terjebak di dalamnya, tersiksa, namun terbiasa, sehingga dia menikmati lukanya. namun beberapa berhasil menyelamatkan dirinya, keluar dari semua hal itu.

Saya bersyukur saya termasuk orang - orang yang selamat, Ipsahat menyelamatkanku, dan ditambah teman2, kakak2, adik2 di Kosmik. Yah, Tuhan pasti mempertemukan dan menaruh diri kita disekitar orang-orang yg terbaik untuk menjalani hidup, Terima Kasih Tuhan, mereka membuatku banyak berubah dari diriku yang aneh, menjadi diriku yang aneh namun dalam keadaan yg lebih baik hahahaha"

Kata aku kepada diriku di perjalanan pulang


Jumat, 17 Mei 2013

Wrong Story


Oh, you. You just couldn’t let me go, could you? This is what happens when an unstoppable force meets immovable object. You are truly incorruptible, aren’t you? You won’t kill me out of some misplaced sense of self-righteousness. And I won’t kill you because you’re just too much fun. I think you and I destined to do this forever.


Joker


Oh you, You Just couldn't let me go, could you? This is what happens when an untold story of truth meets people's rumors. You are truly distracted, aren't you?
You won't kill me out some of misplaced storyline of we. And I won’t kill you because you’re just too much fun. I think you and I destined to do this forever


Me?

Kamis, 11 April 2013

MIMPI

Aku teringat sebuah kalimat

"Ketika seseorang hadir dalam mimpimu itu berarti dia sedang merindukanmu"

Aku di sini masih mencari kunci yang tepat untuk membuka pintu ke alam mimpimu.

TERLANJUR

Dikecewakan itu biasa.
Dan
Marah sambil tidak menunjukkan amarah itu ada.
Mau apa lagi?
Sudah Terlanjur sayang.

POLUSI

Aku menerawang ke masa lalu
Saat aku bermain Hujan, menunggu langit kelabu, beranjak pergi berganti langit biru.
Lalu melihat sekeliling mencari kumpulan warna - warni.
Pelangi sang sumber imaji

Aku tersadar di kekinian
Saat aku menatap Hujan, menunggu langit kelabu, beranjak pergi berganti langit biru
Lalu melihat sekeliling, mengingat kumpulan warna - warni.
Imajinasi yang menghayal tentang Pelangi

Jumat, 01 Februari 2013

HUJAN

Mendung mengambil alih kota
Mengusir biru dan terik
Mendung menyapa lagi
Mirip suasana hatimu yang juga kelabu

Kelabu yang bergemuruh
Riuh dengan gelegar
Hingga air matamu mengalir bersama Hujan
Tumpah
Mengusir kering di tanah

Aku punya pertanyaan
"Berapa banyak lagi Payung pemberianku yang sengaja kau lupakan? Dan memilih tertatih ditengah Hujan?"

FAJAR DAN SENJA

Pagi hari aku terbangun
Mengumpulkan semangat
Aku sempatkan menutup mata sejenak
Melihat gambaran wajahmu
Gambaran wajahmu yang cerah terbalut Cahaya Fajar

Petang hari aku pulang
Lelah menerpa
Aku sempatkan menutup mata sejenak
Mengalihkan lelah menjadi gambaran wajahmu
Gambaran wajahmu yang merona tersentuh Cahaya Senja

BISU

Semua terasa hening
Koridor itupun sekejap sunyi
Angin menyapa dahan pohon tanpa suara
Aku terdiam
Menikmati kebisuanmu

FEBRUARI

Merangkai kata
Melahirkan puisi
Buah dari imajinasi di bulan Februari
Begitu banyak kalimat cinta tersebar di luar sana
Februari bulan cinta kata mereka

Kamu tenang saja
Jangan hiraukan mereka
Bukan lagi kalimat cinta, tapi kalimat doaku
Selalu ada untukmu, bulan apapun itu
Yah karena Aku tahu cara mencintai yang paling baik adalah doa

Aku tahu aku jarang berdoa, tapi lebih sering dari ucapan sebulan sekali
Jika ada waktu aku sempatkan berdoa
Doa yang menembus tembok
Menuju malaikat
Lalu mengirimnya bersama angin
Yang tiap malam mengetuk jendela kamarmu.
Dan Sesekali masuk
Bertumpuk
Menjadi debu di sudut kamarmu