Kakek dan Aku
Pergi ke suatu tempat
Menyusuri Jalan
Jalan yang Kakek hafal betul, walau banyak perubahan pada jalan itu
Jalan yang Aku coba ingat, perubahan ini membuatku lupa
Kakek dan Aku
Tiba di suatu tempat
Malam menyambut
Gelap tak menyurutkan memory Kakek tentang Panorama depan Rumah ini
Gelap membuat Aku menggali lagi memory saat terakhir aku ke sini
Kakek dan Aku
Masih di suatu tempat
Pagi membentang
Kakek dan Aku
Masih di suatu tempat
Entah namanya teras atau Balkon
Melihat - lihat Panorama yang semalam tertutup gelap
Kakek dan Aku
Di Enrekang, Batili
Kakek mengenang masa kecilnya
Aku menyimpannya sebagai kenangan
Kamis, 06 September 2012
Ruang Kerja "Bulan"
Diposting oleh
Muhammad Aswan Pratama
Di ruang kerja bernama "Bulan"
Agustus mulai merapikan barang - barangnya.
Tugas sudah dia jalankan
Dia meninggalkan kantor saat yakin keadaan cukup rapih
Di koridor Kantor dia bertemu September yang akan melanjutkan pekerjaan di ruang kerja "Bulan"
Tegur sapa sederhana terjadi lalu mereka berdua berlalu menuju ke tujuan masing - masing
Agustus beranjak keluar
Terkejut
Mendengar suara langkah kaki berlari
Dia melihat
Seorang teman melewatinya dengan semangat membawa banyak hal
September tiba di ruang kerja "Bulan"
Terkejut
Mendengar suara ketukan di pintu
Dia melihat
Seorang Mei menatapnya, dengan nafas terengah - engah, membawa banyak rangkaian kata buatnya
Agustus mulai merapikan barang - barangnya.
Tugas sudah dia jalankan
Dia meninggalkan kantor saat yakin keadaan cukup rapih
Di koridor Kantor dia bertemu September yang akan melanjutkan pekerjaan di ruang kerja "Bulan"
Tegur sapa sederhana terjadi lalu mereka berdua berlalu menuju ke tujuan masing - masing
Agustus beranjak keluar
Terkejut
Mendengar suara langkah kaki berlari
Dia melihat
Seorang teman melewatinya dengan semangat membawa banyak hal
September tiba di ruang kerja "Bulan"
Terkejut
Mendengar suara ketukan di pintu
Dia melihat
Seorang Mei menatapnya, dengan nafas terengah - engah, membawa banyak rangkaian kata buatnya
Langganan:
Postingan (Atom)