Minggu, 19 Agustus 2012

Aku ?

Aku masuk ke pikiranku, berdiri terdiam di tengah ruangan.
Dikelilingi oleh cermin - cermin besar, cermin yang memantulkan bayangan yg akan  aku pilih untuk aku pantulkan lagi ke hadapan semua orang yang melihatku
Aku resah, aku terlalu suka dengan salah satu bayanganku di salah satu cermin, aku khawatir bayanganku yg lain juga menyukainya, aku takut semua org melihatnya sebagai diriku

Sempat aku merasa ternyata keresahanku salah, bayanganku membuatku lebih tahan ceemohan, kekhawatiranku juga berlebihan, bayanganku juga membuatku tidak merasakan sakit, ketakutanku seharusnya tak ada karena bayanganku membuat rasa takutku hilang. Dan yg terpenting semua yg dihadapanku menyukainya walau ada juga yang tidak suka

Hingga suatu saat aku berdiri ditengah kerumunan kaca, teman - temanku, keluargaku, musuhku memandang cermin - cermin itu, mereka sedang berrcengkrama dgn aku yang bukan aku.
Aku marah, ini terasa seperti kau menikmati keadaan di mana kau bersembunyi di balik sosok lain dalam dirimu dan disaat bersamaan kau takut kehilangan semuanya bahkan musuhmu, aku ingin mengembalikan semuanya
Aku masuk ke pikiranku dgn amarah dan tangis, lama aku terjebak di dalam beberapa jam berlalu, aku masih dsana dan memecahkan cermin terakhir.....

Aku terbangun dari tidurku, masih setengah sadar aku beranjak dari tempat tidur, mendekati lemari berkaca... Aku melihat bayanganku... Tiba2 dia keluar, mencekikku, mengiris nadiku dan berbisik
Aku terbangun lagi ternyata itu mimpi, aku bingung bajuku basah... Tangan kiriku bercak merah... Tangan kananku memegang pisau...

Aku tak merasa takut....
Aku tak merasa sakit....
Aku tak merasa nafasku terengah2...
Aku tak merasa pengelihatanku melemah....

Aku terbangun di RS, seorang dokter berkata
"irisannya dalam tapi tidak vital"
Aku diam.... Aku meraih sesuatu dari meja peralatan dokter itu
Tangan kiriku mencekik lehernya
Aku mengiris pelipisnya... Lalu dadanya, lengannya, hampir semua bagian tubuhnya....
Lalu aku berbisik
"Jangan terlalu serius, irisannya banyak tapi tidak vital"

Aku berlalu,
ah bukan aku, bayanganku,
ah bukan bayanganku, yg sekarang aku,
ah sudahlah yg kutahu aku bukan aku lagi.

Jumat, 10 Agustus 2012

Kita dan Semesta

Aku terbangun dari tidurku
Tersadar, Aku bermimpi lagi
Tentang Dia yang menangis
Aku bingung apa makna mimpi tersebut?
Semesta tak memberi tahu dia diam penuh rahasia

Aku terbangun dari tidurku
Tersadar, Aku tak bermimpi kali ini
Tentang Dia atau apapun itu
Aku biasa saja
Semesta Tersenyum penuh petunjuk

Aku berjalan di tengah keramaian
Mengamati semua dari balik tudung jaketku
Hingga Mataku dan matanya bertemu, menyadari keberadaan satu sama lain, tapi tanpa keinginan untuk saling sapa
Aku terkejut
Aku berlalu dari pertemuan itu
Pertemuan dengan perempuan yang menangis dalam mimpiku
Aku tersadar
Semesta mengaturnya, dia tahu aku merindunya

"Haaah !! fufufufufu Terima Kasih semesta, tapi lain kali biarkan aku dan dia sebatas mimpi, bagiku sekarang iu sudah cukup" 
Aku berkata pada semesta, yang dibalas senyuman penuh rahasianya.

Selamat Pagi Balerina

Aku sekali lagi menyambut Pagi
Santai, menikmati hangat matahari
Duduk di teras Rumah
Memperhatikan segala emosi yang lalu lalang

Aku sekali lagi menyambut Pagi
Mataku belum lelah
Pikiranku yang sedang resah
Duduk di teras Rumah
Mengingat kejadian semalam saat seorang penari terjatuh

Aku sekali lagi menyambut Pagi
Mengalahkan matahari
Khawatir seadanya
Duduk di teras Rumah
 "Semoga cepat sembuh Balerina yang keseleo kakinya:"
Pesanku yg sedang diantarkan semesta untukmu